Iklan
Pesan di Balik Penyerangan Harus Diungkap
JAKARTA, KOMPAS β Pesan penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Yogyakarta, harus diungkap. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia memandang, selain ada eskalasi intoleransi yang meningkat di Yogyakarta, penyerangan di Gereja Santa Lidwina yang dilakukan seorang diri itu membawa pesan tertentu dan patut dicurigai sebagai promosi kekerasan di tahun politik.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, Selasa (13/2), menyampaikan, dalam konteks problem intoleransi, penyerangan Gereja Santa Lidwina tergolong tipologi baru karena dilakukan seorang diri. Pesan yang ingin disampaikan pelaku lebih tampak ingin mempromosikan kekerasan. Dalam agenda politik saat ini, pelaku ingin menunjukkan cara untuk menantang lewat kekerasan secara terbuka.