logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDeteksi Dini Longsor Masih...
Iklan

Deteksi Dini Longsor Masih Minim

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KPWAyjqzKvyjb3rWjxTnQJqMHWY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F511608_getattachmentf22905bc-e7ed-4f57-bcb0-4ecd3fd14c72502991.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pekerja membersihkan material longsor dan memasang bambu-bambu untuk menahan material di area bekas longsor di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (9/2).

JAKARTA, KOMPAS - Penggunaan alat pendeteksi tanah rawan longsor dinilai masih sangat minim. Saat ini, anggaran pengadaan peralatan pencegahan dan deteksi dini longsor sangat terbatas dibanding dengan anggaran tanggap darurat serta rehabilitiasi dan rekonsiliasi pasca bencana. Padahal, dengan peringatan lebih dini, dampak bencana longsor dapat diminimalkan.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, bencana longsor adalah bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa di 2018. Sejak Januari hingga Februari 2018, setidaknya tercatat 19 orang tewas akibat bencana longsor.

Editor:
Bagikan