Usulan Pati Polri Jadi Penjabat Gubernur Dipertanyakan Politisi

Kompas/Heru Sri Kumoro

Irjen M Iriawan ketika menjabat Kapolda Metro Jaya

JAKARTA, KOMPAS – Usulan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadikan dua perwira tinggi Kepolisian Negara RI sebagai penjabat gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara memicu penolakan di kalangan politisi. Penunjukan itu dinilai akan membuat Polri tidak netral secara politik, apalagi di dua daerah tersebut terdapat peserta pilkada yang berasal dari institusi Polri dan TNI.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily, berharap, Mendagri mengurungkan kebijakan menunjuk dua pati kepolisian menjadi penjabat gubernur.