logo Kompas.id
›
Utama›Melawan Cuaca dan Pukat Hela
Iklan

Melawan Cuaca dan Pukat Hela

Oleh
Rhama Purna Jati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/npKcXMSVf611H5h-uogx7igqZKY=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F20180112RAM-Nelayan-Bengkulu-II.jpg
Kompas/Rhama Purna Jati

Beberapa nelayan di Pantai Malabero, Bengkulu,mendorong perahu ke tengah laut, bersiap untuk berlayar ,Jumat (12/1). Nelayan di Pantai Malabero sudah tiga bulan jarang melaut karena terkendala cuaca buruk.

Sudah tiga bulan, Soni (39) nelayan di Pantai Malabero, Bengkulu tidak melaut. Angin kencang dan gelombang tinggi menghalanginya mencari uang. Dia pun harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jumat (12/1) dua pekan lalu, Soni hanya  bisa duduk santai di depan teras sebuah warung. Dia berbincang bersama sejumlah rekannya, sesama nelayan, sembari  sesekali menyeruput segelas kopi.  Soni adalah nelayan tradisional yang menggunakan perahu 5 GT untuk melaut. Perahu seukuran itu tak akan mampu melawan keganasan gelombang laut. "Gelombang laut bisa mencapai 4 meter," ujar Soni.

Editor:
Bagikan