Golkar Tentukan Ketua DPR dan Penarikan Pansus Angket KPK Awal Tahun 2018
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (22/12).
JAKARTA, KOMPAS — Partai Golkar akan menentukan siapa pengganti Setya Novanto di kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat pada awal tahun 2018 melalui mekanisme Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Sikap Partai Golkar terhadap Panitia Angket DPR terhadapa Komisi Pemberantasan Korupsi juga ditentukan pada forum itu.
Rapat pleno menurut rencana dihelat pada awal tahun untuk memberikan kesempatan para kader untuk menikmati libur akhir tahun sekaligus beristirahat pasca-penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional dan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. Sebelumnya, rapimnas dan munaslub diselenggarakan pada 18-20 Desember 2017 di Jakarta. Airlangga Hartarto dipilih secara aklamasi menjadi ketua umum menggantikan Setya Novanto yang kini berstatus terdakwa dalam dugaan kasus korupsi KTP elektronik.