logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPolisi Diminta Selidiki Kasus ...
Iklan

Polisi Diminta Selidiki Kasus Limbah Medis

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zAgV8AMKfyc1nUTikv9iaP_DPq0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F492422_getattachment36388635-992e-46bb-873a-f35b44abe95e483993.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHR

Warga memperlihatkan limbah medis berupa kemasan obat HIV di tempat pembuangan sampah liar di Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (7/12). Selain kemasan obat, terdapat juga tabung, jarum suntik bekas, dan serum darah. Limbah medis yang diduga berasa dari sejumlah rumah sakit di Cirebon, Jakarta, dan Lampung itu berpotensi menyebarkan infeksi berbagai penyakit.

CIREBON, KOMPAS β€” Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta polisi menyelidiki kasus pembuangan limbah medis secara sembarangan di Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jabar. Selain melanggar aturan, pencemaran limbah medis juga dapat membahayakan kesehatan warga.

”Enggak boleh ada limbah medis di tempat umum. Ini melanggar aturan. Seharusnya polisi bersama pemerintah setempat (harus menegakkan aturan),” ujar Deddy Mizwar saat meninjau langsung tumpukan limbah medis, Sabtu (9/12), di Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Cirebon.

Editor:
Bagikan