Iklan
Gunung Agung Cenderung Lebih Misterius
JAKARTA, KOMPAS β Karakter erupsi atau letusan dari aktivitas Gunung Agung cenderung lebih sulit untuk diprediksi dibandingkan dengan gunung lainnya di Indonesia. Hal itu disebabkan tidak adanya data instrumental sebagai pembanding dengan erupsi sebelumnya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana praktis hanya dapat menggunakan data pembanding saat letusan Gunung Agung tahun 1963.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada Kompas di kantornya, Jakarta, Selasa (28/11). Menurut dia, sifat letusan Gunung Agung sulit diprediksi karena telah lama tidak terdapat aktivitas vulkanik yang menonjol.