logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBelajar dari Masa Kelam
Iklan

Belajar dari Masa Kelam

Oleh
Dionisius Triwibowo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cpEOOJPZLENWXGECnfc28PbUCYE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2FInteraktif-kuis-dengan-TTS_Credit-Suzanne-Turnock_BNF_2017-1.jpeg
Kompas/Dionisius Reynaldo Triwibowo

Anak-anak yang mengikuti program edukasi sedang bermain bersama panitia Festival Anak Sebangau yang diselenggarakan Yayasan Borneo Nature Foundation di Dermaga Kereng Bangkirai, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (26/11). Kegiatan itu bertujuan mengenalkan anak-anak sekitar dan masyarakat kepada lingkungan.

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Taman Nasional Sebangau di Kalimantan Tengah memiliki sejarah kelam karena pembalakan liar yang masif sekitar tahun 1980-an. Setelah menjadi kawasan pelestarian satwa liar dan tumbuhan endemik, tempat itu juga menyumbang pengetahuan baru bagi anak-anak di permukiman sekitarnya melalui Festival Anak Sebangau.

Festival tahunan tersebut yang diselenggarakan Yayasan Borneo Nature Foundation (BnF) Kalimantan Tengah. Kegiatan tersebut dilaksankan pada Minggu (26/11) di Dermaga Kereng Bangkirai, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang menjadi obyek wisata alam dan bagian dari Taman Nasional Sebangau (TNS) sekitar 12 kilometer dari pusat Kota Palangkaraya.

Editor:
Bagikan