Iklan
ASEAN Layak Dapat Nobel Perdamaian
Tiga puluh tahun lebih pengalaman sebagai diplomat menempa Profesor Kishore Mahbubani, Dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore, matang dengan realitas percaturan politik global. Setelah pensiun dari tugas diplomatik, ia kini mencurahkan waktunya di dunia akademis dan menjadi pengamat isu-isu internasional.
Saat menjadi diplomat, ia pernah ditugaskan di Phnom Penh, Kamboja, antara Juli 1973 sampai Juni 1974. Saat itu, Kamboja masih berkecamuk perang. Selama tinggal di kota itu, Kishore mengalami situasi saat Phnom Penh diserbu dan hampir tiap hari ditembaki tentara Khmer Merah pimpinan Pol Pot.