logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSyariat Libana dan Kisah...
Iklan

Syariat Libana dan Kisah Perempuan Penenun Ikat dari Alor

Oleh
Kornelis Kewa Ama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S5eogQ817Ehk7SZXTFveLwOfrXU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F20171102kora-tenun-alor.jpeg.jpg
Kompas/Kornelis Kewa Ama

Perajin tenun ikat di rumah kerajinan tenun ikat milik Syariat Libana, Dusun Ula, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT, terus mendunia.

SETIAP tamu yang datang ke Alor, Nusa Tenggara Timur, tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mampir di rumah produksi tenun ikat milik Syariat Libana di Dusun Ula, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Rumah produksi tenun ikat Syariat Libana menghimpun 300 perempuan dari tujuh desa di Kecamatan Alor Barat Laut untuk menenun di rumah produksinya atau di kediaman masing-masing.

Mereka yang menenun di kediaman masing-masing telah mengikuti pelatihan dan pengenalan bahan pewarna, cara mewarnai, dan cara menenun yang tepat di rumah produksi Syariat Libana. Syariat Libana sendiri menyediakan material tenun, seperti perangkat alat tenun, kapas, benang, dan bahan-bahan pewarna.

Editor:
Bagikan