logo Kompas.id
›
Utama›Modal Manusia dan Ekonomi...
Iklan

Modal Manusia dan Ekonomi Jerman

Oleh
Hamzirwan Hamid
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2GDbS5WkcBZ0bY1BunkOmmzbnm0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F10%2F476904_getattachment312a67ac-c804-4036-a9a6-71a1e9125f20468289.jpg
KOMPAS/HAMZIRWAN

Perkebunan anggur di sekitar kota Piesport, Jerman, yang dibelah Sungai Moselle, tampak dari ketinggian, Selasa (26/9) sore. Jerman memiliki Undang-Undang Pendidikan Vokasi yang mewajibkan setiap orang berusia minimal 15 tahun belajar keterampilan kerja selama tiga tahun sesuai kebutuhan pasar kerja.

Vokasi dan ekonomi Jerman bagai dua sisi koin. Vokasi sistem ganda yang menggabungkan kurikulum pendidikan sekolah dan praktik langsung di perusahaan terbukti efektif menghasilkan angkatan kerja kompeten. Kompetensi ini pula yang membuat Jerman masuk empat besar negara kaya dengan nilai produk domestik bruto tahun 2016 sebesar 3,46 triliun dollar AS (Rp 46,74 kuadriliun).

Sebanyak 55,7 persen dari 82 juta penduduk Jerman mengikuti pendidikan vokasi sistem ganda saat mereka memasuki usia 15 tahun atau naik kelas 9 atau 10. Tingkat pengangguran Jerman tahun 2016 juga tercatat yang paling rendah di Eropa, yakni 4,31 persen (Bank Dunia).

Editor:
Bagikan