logo Kompas.id
›
Utama›Sehari Jadi Menteri, Forum...
Iklan

Sehari Jadi Menteri, Forum Menyuarakan Isu Perkawinan Anak dan Kesetaraan Jender

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yd8WMsCcTcexwHitezjpM7oZIT0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F10%2FHari-anak-Perempuan.jpg
Kompas/Sonya Hellen Sinombor

Ayu Juwita Bustomi, mahasiswi Universitas Negeri Medan (kedua dari kiri), yang terpilih berperan sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam acara Sehari Menjadi Menteri, membacakan kembali sembilan rekomendasi pada Peringatan Hari Anak Perempuan Internasional, Rabu (11/12), di Kantor Kementerian PPPA. Juwita didampingi Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA Lenny N Rosalin (ketiga dari kiri), Program Manager Plan International Indonesia Wahyu Kuncoro (paling kanan), dan Gender and Inclusion Advisor Plan International Indonesia Nadira Irdiana (paling kiri).

JAKARTA, KOMPAS — Hari Anak Perempuan Internasional 2017 diperingati sejumlah anak-anak dan remaja dari beberapa daerah di Tanah Air dengan cara berbeda, Rabu (11/12). Sebanyak 21 anak dan remaja  mendatangi Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menyuarakan harapan-harapan mereka melalui acara Sehari Menjadi Menteri.

Acara Sehari Menjadi Menteri yang digelar Plan International Indonesia, organisasi nonprofit yang peduli terhadap pemenuhan hak-hak anak dan kesetaraan anak perempuan, bersama  Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengajak 21 anak  dan remaja perwakilan dari sejumlah daerah mengikuti acara tersebut. Salah satu dari 21 anak itu dipilih menjadi menteri PPPA.

Editor:
Bagikan