Dua Tahun Satelit Lapan A2/Orari Mengitari Bumi
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2F20150903mye08.jpg){kind=logo}
Para perekayasa dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melakukan pengecekan akhir Satelit Lapan A2/ORARI di Pusat Teknologi Satelit Lapan, Rancabungur, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/9/2015). Satelit Lapan A2/ORARI merupakan satelit pertama yang sepenuhnya dirancang dan dibuat ahli-ahli Lapan memakai fasilitas produksi dan fasilitas uji di Indonesia.
SATELIT pertama yang seluruh prosesnya dikerjakan perekayasa Indonesia dan menggunakan fasilitas di Indonesia, Lapan A2/Orari, Kamis (28/9/2017) ini, tepat dua tahun mengitari Bumi. Selama dua tahun itu, satelit eksperimental ini mampu bekerja sesuai rencana dan memberikan pengetahuan besar untuk menunjang kemandirian teknologi satelit.
Satelit Lapan A2/Orari diluncurkan dari Bandar Antariksa Satish Dhawan Sriharikotta, India, pada 28 September 2015. Satelit diluncurkan bersama enam satelit lain dengan ditumpangkan pada roket peluncur PSLV (polar satellite launch vehicle) C-30 yang dioperasikan Organisasi Riset Antariksa India (ISRO).