logo Kompas.id
UtamaSaat Janssens Bertekuk Lutut...
Iklan

Saat Janssens Bertekuk Lutut di Tuntang

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Willem Janssens menyerah kepada Inggris di Tuntang, Jateng, 1811. Sejak itu, Jawa dikuasai Inggris.

Oleh
Didit Putra Erlangga Rahardjo
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X00VmwCRPlis7sHa1l5yphLwIyk=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F20170829eld2.jpg
Kompas/Didit Putra Erlangga Rahardjo

Peserta tur sejarah ”Inggris di Jawa” sedang berada di Stasiun Tuntang, Semarang, untuk mendengarkan pemaparan penulis Peter Carey tentang Perang Napoleon di Jawa, Selasa (29/8). Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Willem Janssens menyerah kepada Inggris setelah rentetan kekalahan sejak mereka mendarat di daerah Cilincing.

SEMARANG, KOMPAS — Tuntang merupakan salah satu kecamatan di Semarang yang menjadi tempat menyerahnya Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Willem Janssens kepada Inggris setelah rangkaian kekalahan pertempuran di tahun 1811. Perpindahan kekuasaan dari Belanda-Perancis kepada Inggris menandai babak baru dari sejarah Tanah Air.

Demikian kesimpulan pada hari kedua tur sejarah ”Inggris di Jawa” yang digelar Penerbit Buku Kompas sejak Senin (28/8). Sebelumnya, para peserta mengunjungi beberapa titik bersejarah di Semarang, termasuk Jatingaleh yang menjadi lokasi pertempuran, tempat Janssens dipaksa kembali mundur ke arah Tuntang karena menderita kekalahan.

Editor:
Bagikan