logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBangka Belitung: Timah Dicari,...
Iklan

Bangka Belitung: Timah Dicari, Timah Dibenci

Oleh
Rakaryan Sukarjaputra/ Yurnaldi/ Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca

Banjir melanda Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (16/7). Itulah banjir terparah yang pernah dialami Belitung. Penyebab banjir belum diungkap secara jelas. Meski tidak sekali dua kali, ada peringatan terhadap langkah-langkah manusia yang mencederai alam Belitung dan juga alam Bangka Belitung. Berikut ini kembali ditampilkan artikel Kompas yang pernah diterbitkan di harian Kompas, Rabu, 27 Juni 2001, di halaman 1 dengan judul Timah Dicari, Timah Dibenci.

https://cdn-assetd.kompas.id/I0ZR6KH5k20DhHu5Dyt4x-KJj8o=/1024x568/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F20160209raz02.jpg
Kompas/Kris Razianto Mada

Salah satu sisi Pulau Seliu di pesisir barat Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Selama ini pelancong terkonsentrasi pada obyek-obyek wisata di pesisir selatan Belitung. Padahal, pulau itu punya banyak obyek wisata lain, seperti di Pulau Seliu.

Tohari bersama kawan-kawannya asyik menggali-gali tanah, lalu memindahkannya ke dalam kotak kayu yang berfungsi sebagai pendulangan. Tanah-tanah itu setelah memenuhi kotak kayu kemudian dibilas dengan air hingga hampir semua bagian tanah ikut hanyut ke danau yang airnya berwarna hijau jernih. Lalu, dari sisa-sisa tanah itu, terlihatlah pasir halus bercampur dengan butiran hitam sangat kecil-kecil.

Editor:
Bagikan