logo Kompas.id
›
Utama›Melestarikan Seni Topeng...
Iklan

Melestarikan Seni Topeng Malang

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/n_vF9bE-FZs2Gj9TcTaVZrDWhww=/1024x576/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F20170711wer1.jpg
DEFRI WERDIONO

Handoyo (39) seniman tari topeng malang tengah membuat topeng pesanan dari salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Handoyo membuat topeng itu di Pedepokan Seni Topeng Malangan Asmoro Bangun di Dusun Kedung Monggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Lepas tengah hari, Selasa (11/7), mendung masih menggelayut di atas Dusun Kedung Monggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Suara patuk—sejenis kapak yang berfungsi untuk mengikis kayu—di tangan Handoyo (39) membelah potongan-potongan kayu sengon, membentuknya menjadi bahan dasar topeng panji.

Setelah libur beberapa pekan lantaran Lebaran, suara hantaman patuk kembali terdengar di sudut kiri halaman Pedepokan Seni Topeng Malangan Asmoro Bangun milik Handoyo yang berada di ujung Jalan Prajurit Slamet. Ya, siang itu Handoyo kembali membuat topeng pesanan dari salah satu universitas swasta di Jakarta.

Editor:
Bagikan