logo Kompas.id
UtamaPetani Kampung Ogenetan...
Iklan

Petani Kampung Ogenetan Dirikan Koperasi untuk Lawan Tengkulak

Oleh
Fabio M Lopes Costa
· 1 menit baca

Hari Senin (10/7), Kompas mengangkat berita utama ”Koperasi Semakin Dilupakan” di halaman 1. Terkait hal itu, kembali diangkat beberapa artikel dari arsip Kompas mengenai koperasi di Indonesia. Artikel ini pernah diterbitkan di Kompas pada 6 November 2014 di halaman 22 dengan judul ”Nonggup, Kisah Petani Melawan Tengkulak”. (RYO)

https://cdn-assetd.kompas.id/ci8iALN_ohrto5Pd0Rshqk1d6Ag=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F20141218FLO01.jpg
Kompas/Fabio M Lopes Costa

Oktovina Okurop, petani di Kampung Ogenetan, Kabupaten Boven Digoel, Papua, membersihkan tanaman kacang panjang dari gangguan hama, Kamis (4/12/2014).

NONGGUP bermakna kebersamaan. Arti kata yang berasal dari Kabupaten Boven Digoel, Papua, itu menjiwai petani karet di Kampung Ogenetan untuk mendirikan lembaga koperasi demi lepas dari jeratan utang tengkulak.

Editor:
Bagikan