Iklan
Waspada, Dokumen Jangan Mudah Terenkripsi
JAKARTA, KOMPAS β Serangan siber yang disebabkan virus berupa perangkat lunak pemeras (ransomware) bernama GoldenEye dan Petya terjadi di sejumlah negara sejak dua hari lalu. Indonesia dikabarkan juga rentan terkena serangan yang sama. Upaya pencegahan segera dilakukan, termasuk oleh perusahaan penyelenggara jasa internet.
Chief Operating Officer Cyberindo Aditama (CBN) Marcelus Ardiwinata, Kamis (29/6), di Jakarta, mengatakan, imbauan langkah pencegahan ataupun penanganan ransomware GoldenEye dan Petya segera dilakukan kepada lingkungan internal perusahaan dan pelanggan. Semua upaya yang diambil hanya sampai level mencegah agar dokumen tidak mudah terenkripsi.