PGI Dorong Pemerintah Giatkan Program Deradikalisasi
/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F05%2FWhatsApp-Image-2017-05-24-at-23.48.33.jpeg){kind=logo}
Polisi memeriksa Halte Bus Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta, untuk mencari kemungkinan adanya bahan peledak. Di dalam halte tersebut masih ada bagian tubuh korban yang tewas akibat dugaan bom.
JAKARTA, KOMPAS — Persatuan Gereja-gereja Indonesia mendorong pemerintah lebih menggiatkan program deradikalisasi yang melibatkan seluruh masyarakat, tidak hanya aparat kepolisian. Tujuannya agar masyarakat bisa lebih aktif terlibat dalam melawan radikalisme dan terorisme.
”PGI (Persatuan Gereja-gereja Indonesia) mengimbau seluruh elemen bangsa untuk tetap bersatu padu dan tidak takut dalam menghadapi segala bentuk ancaman teror bom. PGI juga mengimbau umat Kristen untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib,” demikian pernyataan sikap PGI, Kamis (25/5), yang disampaikan Jeirry Sumampouw, Kepala Humas PGI, menanggapi serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang menewaskan tiga anggota Polri.