logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIndustri Gula Semut...
Iklan

Industri Gula Semut Dikembangkan di Nusakambangan

Oleh
Karina Isna Irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N6i4FGFshr3QY--2zfmMIhgwAlE=/1024x1577/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F03%2F20160814EGI01.jpg
ompas/Regina Rukmorini

Puji Armini (32), mengayak gula semut di dapurnya di Dusun Kebonrejo III Desa Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Dalam kesehariannya, ibu-ibu rumah tangga Dusun Kebonrejo III yang tergabung dalam Kelompok Wanit Tani (KWT) Srikandi Tani aktif menjalankan aktivitas memproduksi gula semut. Melalu perantaraan perusahaan eksportir, gula semut tersebut diekspor hingga menembus pasar di Jerman, Belanda, dan Belgia.

SEMARANG, KOMPAS – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menggandeng pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk mengembangkan industri gula semut berbahan nira kelapa di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Produk dari lembaga pemasyarakatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekspor gula nira dari wilayah selatan provinsi tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Bambang Sumardiono, Selasa (27/3/2017), di Semarang, mengatakan, pembuatan gula kristal atau semut berbahan nira di Pulau Nusakambangan sudah diuji coba sejak satu bulan lalu. Gula diproduksi mulai dari penyadapan nira hingga pengolahan dengan mesin. β€œGula semut ini akan menjadi produk dari LP (lembaga pemasyarakatan) di Nusakambangan,” kata Bambang.

Editor:
Bagikan