Sosok
Samsul Bahri, Kesatria Penjaga Mangrove di Bengkalis
Sejak 24 tahun lalu, Samsul Bahri tekun menanami mangrove. Ketekunannya itu bisa menangkis abrasi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F12%2F6f9dde5c-f70b-4c09-ac56-f4da00ec81c1_jpg.jpg)
Samsul Bahri, penjaga hutan mangrove di Teluk Pambang, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Ketekunan Samsul Bahri (56) dalam menjaga mangrove berbuah anugerah. Lahan yang semula rusak tergerus abrasi kini hijau ditumbuhi hutan mangrove nan lebat. Warga yang berada di sekitar Samsul pun menuai berkah dan mulai menyadari pentingnya mangrove bagi kehidupan.
Rabu (10/7/2024), Samsul mengajak para peneliti dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) mendatangi hutan mangrovenya yang terletak di Desa Teluk Pambang, Kabupaten Bengkalis, Riau. Hutan mangrove itu tampak sangat lebat dengan ditumbuhi 27 jenis tanaman mangrove. Tanaman itu antara lain mangrove api-api (Avicennia spp), mangrove pepada, bakau (Rhizophora sp), dan nyirih (Xylocarpus spp).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Ksatria Penjaga Mangrove".
Baca Epaper Kompas