Wenefrida Tulit Ina, Disabilitas Pemberi Terang dan Pengharapan

Wenefrida Tulit Ina disabilitas yang mampu sebagai dosen di Undana dan memberdayakan ibu-ibu serta kaum disabilitas.

KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Wenefrida Tulit Ina (47).

Mengalami kepincangan kaki kanan sejak usia 2 tahun, Wenefrida Tulit Ina tidak pernah menyesali kondisi fisiknya itu. Ia menatap masa depannya dengan sikap optimistis. Ia pun berhasil menjadi dosen di universitas kenamaan Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya itu, ia berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada perempuan dan anak-anak disabilitas. Dalam pandangannya, kaum disabilitas juga bisa memberi.

Wenefrida Tulit Ina (47) ditemui di kediamannya di Kelurahan Naimata, Kota Kupang, Senin (10/6/2024). Ia bilang, semua orang ingin hidup sempurna. Kenyataan banyak yang fisiknya saja tidak sempurna. Namun, kekurangan fisik tetap saja bagian dari anugerah Tuhan yang patut disyukuri. Di balik kekurangan, ia percaya ada kelebihan yang diberikan oleh Tuhan.