Iklan
Murrawah Maroochy Johnson, Perjuangan Tanah Adat di Queensland
Murrawah Maroochy Johnson melawan proyek tambang batubara di Australia. Alhasil dia mendapat penghargaan Nobel Hijau.
Murrawah Maroochy Johnson (29) menghentikan proyek tambang batubara yang dapat mempercepat kerusakan lingkungan dan perubahan iklim serta mengancam masyarakat adat di Queensland, Australia. Upaya perempuan ini menjadi preseden hukum dalam perjuangan hak masyarakat adat.
Sebagai satu dari pengekspor batubara terbesar, Australia ikut menggerakkan pembangkit listrik tenaga batubara di seluruh dunia. ”Negara Kanguru” ini punya cadangan batubara besar yang terletak di Galilee Basin atau Cekungan Galilee, Queensland, yang mencapai 23 miliar ton. Para aktivis lingkungan menyebut tempat ini sebagai ”bom karbon”.