Iklan
Yuli Yanika, Menyelamatkan Masa Depan Anak Disabilitas
Anak tunagrahita itu hamil, tetapi tak tahu siapa ayahnya. Dengan gaji Rp 300.000, Yuli membantu anak disabilitas itu.
Saat menjadi guru honorer di SD negeri, Yuli Yanika (34) menemukan anak dengan keterbelakangan mental mengalami pelecehan seksual hingga hamil. Anak tunagrahita itu juga tinggal kelas berkali-kali dan masih kelas lima SD di usia 15 tahun. Kondisi itu membuat Yuli berkomitmen membangun Yayasan Rumah Ceria Medan, sekolah penuh kasih sayang untuk anak disabilitas di Medan.
Anak tunagrahita itu juga tidak pernah bisa diterima oleh teman-temannya di lingkungan sekolah, tidak bisa berkomunikasi dengan teman-temannya, dan sering mendapat perundungan. Sekolah juga tidak memahami kondisi dan penanganan anak itu.