Gita Bayuratri, dari St Petersburg untuk Klassika
Mereka yang memutuskan kembali ke Tanah Air ada yang menjadi pianis pengiring, menjadi virtuoso atau menjadi pedagog.
Di antara pianis Indonesia, kesempatan memperdalam ilmu ke luar negeri memberi beragam kemungkinan karier. Mereka yang memutuskan kembali ke Tanah Air ada yang kemudian menjadi pianis pengiring, lainnya memilih menjadi virtuoso yang tampil sebagai solis bersama orkestra (sebagai concert pianist), dan satu lagi menjadi pedagog, pendidik musik. Meski tidak 100 persen terbagi secara kaku, kurang lebih itulah pilihan yang terbuka bagi mereka yang terpanggil untuk memperdalam penguasaan instrumen musik yang telah melahirkan banyak nama besar di dalam ataupun di luar negeri.
Untuk generasi muda pianis, kita bisa menyebut Daniel Adipradhana sebagai pengiring yang tangguh, dan kini masih studi di Inggris Caitlin Wiranata yang berbakat sebagai concert pianist. Lalu di bidang pendidikan musik selain Levi Gunardi ada Gita Bayuratri, sebelumnya murid dan pengajar di Sekolah Musik Yayasan Pendidikan Musik (YPM), lalu melanjutkan studi yang mungkin kurang biasa bagi pianis Indonesia, yakni di Saint Petersburg, Rusia. Gita menghabiskan studi di Konservatorium di kota indah yang amat dingin di musim dingin ini selama 6 tahun, 2004-2010.