logo Kompas.id
TokohHelmy Yahya, Kagum pada...
Iklan

Helmy Yahya, Kagum pada Jumputan

Tak hanya pempek dan songket, menurut pembawa acara Helmy Yahya, Palembang pun memiliki kain pelangi alias jumputan yang bisa ”dijual” sebagai daya tarik tersendiri kepada wisatawan.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 1 menit baca
Pembawa acara nasional Helmy Yahya mencoba kemeja berbahan kain pelangi atau jumputan Palembang di perkampungan perajin kain Tuan Kentang, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (4/12/2023).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Pembawa acara nasional Helmy Yahya mencoba kemeja berbahan kain pelangi atau jumputan Palembang di perkampungan perajin kain Tuan Kentang, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (4/12/2023).

Dalam lawatannya ke kampung perajin kain Tuan Kentang, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (4/12/2023), pembawa acara nasional Helmy Yahya (61) kagum dengan daya tarik kain pelangi alias jumputan. Menurut pria berjuluk ”Raja Kuis Indonesia” itu, jumputan adalah kekayaan wastra asal Palembang, selain songket yang lebih dikenal luas.

Jumputan adalah batik yang motifnya dibuat dengan teknik dijumput atau diikat kencang di beberapa bagian kain dan dicelupkan ke pewarna sebelum dikeringkan. Jumputan Palembang memiliki ciri khas dari warna dan pola motifnya, antara lain bintik tujuh, kembang janur, bintik lima, bintik sembilan, cuncung (terong), bintang lima, dan bintik-bintik. Kain ini biasa digunakan untuk bahan pakaian wanita dan pria.

Editor:
DWI AS SETIANINGSIH
Bagikan