Papa Talulla, Sekantong Trombosit untuk Pasien Kanker
Kepergian sang buah hati karena leukemia menyadarkan Zulyan Jalal Kotahatuhaha bahwa hidup bukan hanya tentang diri sendiri. Ada orang lain di luar sana yang membutuhkan dukungan melalui sekantong trombosit.
Tujuh tahun ini Zulyan Jalal Kotahatuhaha (50) rutin menyambangi Rumah Sakit Kanker Dharmais di Jakarta Barat. Dalam setiap kunjungan, dia menghabiskan waktu dua sampai lima jam di unit transfusi darah, poliklinik anak, dan ruang rawat inap anak. Semua demi dukungan untuk para pasien kanker.
Jumat (15/9/2023) siang, Zulyan yang kerap disapa Papa Talulla tengah berbincang dengan seorang dokter perihal kebutuhan donor aferesis atau donor trombosit. Di laman Palang Merah Indonesia Jakarta, https://utdpmidkijakarta.or.id/faq/donor-trombosit, disebutkan, donor trombosit sangat diperlukan oleh pasien yang terganggu sistem pembekuan darahnya karena sering mendapat pengobatan dengan radiasi, kemoterapi, atau cangkok stemsel, leukemia, kanker, kelainan darah, dan demam berdarah dengue (DBD).