Arita Muhlisa, Membuka Ruang Literasi di Ambon
Kendati tak punya latar belakang pendidikan di bidang perpustakaan, ia mampu membawa Perpustakaan Hatukau menjadi salah satu yang terbaik di level lokal hingga nasional.
Suasana Ambon masih tegang, kerusuhan belum juga reda. Suatu petang pada medio 2002, Arita Muhlisa nekat menembus jalanan demi mencapai toko buku di dekat zona pertempuran kelompok yang bertikai. Arita yang ketika itu masih siswa sekolah menengah pertama, ingin sekali membeli buku dengan uang dari beasiswa.
Di toko, matanya tertuju pada sebuah buku bersampul biru dengan tulisan putih. Buku itu berjudul Dasar-dasar Politik. Ia merasa tertarik dengan buku yang serasa belum pas di usianya kala itu. Ia lupa nama pengarang dan tahun terbitan. βItu buku pertama yang saya beli,β ujar Arita (33) di Ambon, Maluku, Senin (10/7/2023).