logo Kompas.id
β€Ί
Tokohβ€ΊBejo Sandy, Menghidupkan...
Iklan

Bejo Sandy, Menghidupkan Kembali Rinding Malang

Pada satu kesempatan Sandy mengenalkan rinding di sebuah forum dan ditolak karena dianggap mengada-ada. Kini temuannya diakui berkat ketelatenannya menyusun narasi dan mencari bukti.

Oleh
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Β· 1 menit baca
DZ Sandyarto alias Bejo Sandy
KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ

DZ Sandyarto alias Bejo Sandy

DZ Sandyarto alias Bejo Sandy (51) tergerak merevitalisasi rinding setelah mengetahui bahwa alat musik harpa mulut itu menyimpan kearifan lokal dan identitas masyarakat Malang, Jawa Timur. Berkat ketelatenannya, kini terpetakan keberadaan rinding berikut variannya di seluruh Nusantara.

Suatu malam pada akhir Mei 2023, Sandy bercerita panjang lebar tentang rinding ditemani gorengan dan kopi hangat untuk mengusir hawa dingin Malang di Galeri Bejo (Galejo). Di depan kami, terpampang peta Indonesia seukuran meja belajar. Hampir di seluruh bagian peta itu tertempel rinding berikut variannya mulai dari Papua hingga ujung barat Sumatera. ”Itu hasil pemetaan kami sementara ini,” kata Sandy.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan