Bejo Sandy, Menghidupkan Kembali Rinding Malang
Pada satu kesempatan Sandy mengenalkan rinding di sebuah forum dan ditolak karena dianggap mengada-ada. Kini temuannya diakui berkat ketelatenannya menyusun narasi dan mencari bukti.
DZ Sandyarto alias Bejo Sandy (51) tergerak merevitalisasi rinding setelah mengetahui bahwa alat musik harpa mulut itu menyimpan kearifan lokal dan identitas masyarakat Malang, Jawa Timur. Berkat ketelatenannya, kini terpetakan keberadaan rinding berikut variannya di seluruh Nusantara.
Suatu malam pada akhir Mei 2023, Sandy bercerita panjang lebar tentang rinding ditemani gorengan dan kopi hangat untuk mengusir hawa dingin Malang di Galeri Bejo (Galejo). Di depan kami, terpampang peta Indonesia seukuran meja belajar. Hampir di seluruh bagian peta itu tertempel rinding berikut variannya mulai dari Papua hingga ujung barat Sumatera. βItu hasil pemetaan kami sementara ini,β kata Sandy.