Figur
Sabina Tisa: Selalu ”Sinau”
Terus membuka diri untuk belajar telah mengantarkan Sabina Tisa (39) hingga ke titik yang tak pernah disangkanya. Tiap langkah yang mengalun melalui iringan gending syahdu meneguhkannya untuk terus menghidupi tradisi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F06%2F2999bc3b-f048-4c4c-aae5-919d1548092c_jpeg.jpg)
Sabina Tisa R. Aj. Sabina Siti Nurul Pristisari (Sabina Tisa), Penari Keraton Yogyakarta.
Terus membuka diri untuk belajar telah mengantarkan Sabina Tisa (39) hingga ke titik yang tak pernah dia sangka-sangka. Tiap langkah yang mengalun melalui iringan gending syahdu meneguhkan dia untuk terus menghidupi tradisi dan budaya yang mendarah di dalam dirinya.
Suasana teduh dan asri di sebuah rumah yang dihiasi ukiran dan ragam patung lilin penari buatan sang ibu, Selasa (6/6/2023) sore, mengalirkan obrolan hangat dari sesosok gadis ayu yang menasbihkan dirinya untuk merumat tradisi lewat seni tari. Profesi yang tak disangka-sangka itu menurun kepada dirinya dari sang buyut, Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, yang potretnya terpajang di salah satu sudut rumah.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Sabina Tisa: Selalu Sinau".
Baca Epaper Kompas