logo Kompas.id
TokohTekad Batu Sang ”Calon Ratu”
Iklan

Tekad Batu Sang ”Calon Ratu”

Sebelas ”match point” lawan ia patahkan dalam laga final tunggal putri tenis SEA Games 2023 dan akhirnya menggenggam gelar juara. Hanya mental baja dan determinasi yang bisa mengantarkan Priska meraih prestasi ini.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 1 menit baca
Petenis putri Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, menggigit medali emas yang berhasil dia menangi di nomor tunggal putri SEA Games Kamboja 2023 setelah pengalungan medali di Lapangan Tenis Kompleks Olahraga Morodok Techo, Phnom Penh, Sabtu (13/5/2023). Terakhir kali petenis putri Indonesia memenangi nomor tunggal adalah di SEA Games Filipina 2019 atas nama Aldila Sutjiadi.
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Petenis putri Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, menggigit medali emas yang berhasil dia menangi di nomor tunggal putri SEA Games Kamboja 2023 setelah pengalungan medali di Lapangan Tenis Kompleks Olahraga Morodok Techo, Phnom Penh, Sabtu (13/5/2023). Terakhir kali petenis putri Indonesia memenangi nomor tunggal adalah di SEA Games Filipina 2019 atas nama Aldila Sutjiadi.

Semangat pantang menyerah mengantarkan Priska Madelyn Nugroho mengembalikan medali emas tunggal putri tenis ke pangkuan Indonesia. Pengalaman menggagalkan 11 match point jadi bekal berharga Priska menjejak level pro.

Priska Madelyn Nugroho seketika ambruk di atas lapangan dan menutupi wajahnya. Petenis kelahiran Jakarta itu lantas menangis seusai memenangi pertarungan melelahkan kontra wakil Thailand, Lanlana Tararudee, selama 4,5 jam. Pertarungan kedua petenis muda itu bisa jadi tercatat dalam sejarah sebagai salah satu yang tersengit di dunia tenis.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan