logo Kompas.id
β€Ί
Tokohβ€ΊMerawat Tukik di Tepian Solor
Iklan

Merawat Tukik di Tepian Solor

Mus dan Theresia membangun rumah di dekat penetasan tukik. Pasangan yang hanya tamat sekolah dasar itu kini sangat memahami tukik.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Wilhelmus Wokadewa Melur dan istrinya, Theresia Solid Weran, di lokasi penetasan tukik di pesisir Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (10/4/2023).
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Wilhelmus Wokadewa Melur dan istrinya, Theresia Solid Weran, di lokasi penetasan tukik di pesisir Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (10/4/2023).

Temuan kulit telur penyu suatu pagi pada April 2018 menjadi titik awal bagi Wilhelmus Wokadewa Melur (54) dan istrinya, Theresia Solid Weran (53) merawat kehidupan penyu. Dengan peralatan seadanya, pasangan itu mencari telur penyu, merawatnya hingga menetas, kemudian melepasliarkan ke alam bebas.

Mus, sapaan Wilhelmus, mendapati kulit telur itu ketika bersama istrinya berjalan menyusuri pesisir pantai di kampung mereka, Desa Sulengwaseng, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Pesisir itu berpasir dengan hamparan memanjang lebih dari 5 kilometer.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan