Kasih Sayang Fransisca untuk Orangutan
Fransisca Ariantiningsih (45) bersama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari–Orangutan Information Centre terus bekerja menyelamatkan orangutan dari perburuan, perdagangan, konflik dengan masyarakat, hingga kerusakan habitat
Fransisca Ariantiningsih (45) bersama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari–Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) terus bekerja menyelamatkan orangutan dari perburuan, perdagangan, konflik dengan masyarakat, hingga kerusakan habitat. Lahir dan besar di Papua, Fransisca yang berdarah Jawa bekerja untuk konservasi orangutan Sumatera dan orangutan Tapanuli.
Fransisca bersama timnya tampak sibuk beraktivitas di kantor mereka di Medan, Sumatera Utara, Kamis (30/3/2023). Panas terik matahari siang itu tidak begitu terasa di kantor dengan arsitektur tropis itu. Embusan angin dari celah pintu bambu, jendela yang lebar dan banyak, serta pohon rindang di taman yang luas membuat udara terasa lebih sejuk.