logo Kompas.id
β€Ί
Tokohβ€ΊMayor Jenderal Farid Makruf...
Iklan

Mayor Jenderal Farid Makruf Terinspirasi Cerita Silat

Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal Farid Makruf menggandrungi cerita silat karena mengandung nilai-nilai luhur dalam dunia keprajuritan dan kemiliteran.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal Farid Makruf saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian <i>Kompas</i> Biro Jawa Timur di Surabaya, Senin (27/3/2023) siang. Farid yang kelahiran Bangkalan, Pulau Madura, ini ingin mempererat kemitraan dengan media massa dan pemangku kepentingan lainnya.
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO

Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal Farid Makruf saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Kompas Biro Jawa Timur di Surabaya, Senin (27/3/2023) siang. Farid yang kelahiran Bangkalan, Pulau Madura, ini ingin mempererat kemitraan dengan media massa dan pemangku kepentingan lainnya.

Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal Farid Makruf mengaku amat menggandrungi cerita silat Tiongkok yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. ”Sejak kecil, saya senang cerita silat, misalnya Sam Kok dan cerita-cerita dari Kho Ping Hoo,” kata Farid, putra Bangkalan, Pulau Madura, saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Kompas Biro Jawa Timur di Surabaya, Senin (27/3/2023). Madura juga dikenal salah satunya sebagai tanah yang didiami masyarakat pemberani dan mumpuni dalam bela diri.

Menurut Farid, dalam cerita silat terkandung banyak nilai luhur yang bermanfaat dalam olah dan pengembangan keprajuritan. Misalnya, cinta Tanah Air, membela dan melindungi yang lemah (rakyat), pantang menyerah, dan rela berkorban.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan