logo Kompas.id
β€Ί
Tokohβ€ΊLuluk Sumiarso dan Hari...
Iklan

Luluk Sumiarso dan Hari Sulistyowati, Cinta bagi Budaya Nusantara

Luluk bersama Lies memilih nama Puspo Budoyo, yang berarti bunga kebudayaan, karena memang ingin mengembangkan seni budaya Nusantara. Budaya adalah bagian dari jati diri bangsa.

Oleh
Tri Agung Kristanto
Β· 1 menit baca
Luluk Sumiarso dan istrinya, Hari Sulistyowati, setia merawat dan mengembangkan budaya Nusantara di Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
KOMPAS/TRI AGUNG KRISTANTO

Luluk Sumiarso dan istrinya, Hari Sulistyowati, setia merawat dan mengembangkan budaya Nusantara di Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Raja Mughal di India, Shah Jahan, begitu mencintai istrinya, Arjumand Banu Begum atau Mumtaz Mahal, yang berasal dari Persia. Saat Mumtaz wafat kala melahirkan anak keempatbelasnya, Sang Shah membangun makam sekaligus monumen mengenang cintanya di Agra yang dinamai Taj Mahal.

Kisah kebesaran dan ketulusan cinta Shah Jahan kepada istrinya, Mumtaz Mahal, tersebut menginspirasi Luluk Sumiarso (71). Dia pun sangat mencintai istrinya, Hari Sulistyowati Minardi (69) atau Lies, yang dinikahinya di Malang, Jawa Timur, pada 1 Desember 1977.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan