Ujian Bagi Karakter Gereja
Adaptasi menjadi tantangan bagi semua, termasuk gereja. Namun, kemauan dan niat untuk berhikmat dengan mendengarkan suara Tuhan diyakini mampu membawa kebaikan.
Sepanjang dua tahun ini, gereja mengalami tantangan yang besar dan belajar untuk melakukan penyesuaian. Tidak sekadar kondisi, tetapi juga pola pemikiran yang mesti berpihak pada sesama bukan hanya golongan. Melalui tema Natal kali ini, umat diajarkan untuk bersedia berhikmat demi keutuhan bangsa ini.
โKarakter gereja benar-benar terus diuji. Apakah gereja mau menjadi institusi yang tertutup atau terbuka? Eksklusif atau inklusif? Gereja biasanya sulit berubah. Sementara, pandemi memaksa gereja untuk terbuka pada perubahan dan menyesuaikan diri, meninggalkan gaya persekutuan dan pelayanan yang konvensional,โ kata Imam Gereja Anglikan Indonesia Agustinus Titi saat dihubungi.