Aspar Jaelolo, Mimpi Besar Sang Pemanjat
Pemanjat Indonesia, Aspar Jaelolo, menunjukkan mental baja seorang pemanjat. Dia tak kalah oleh hambatan yang datang bertubi, salah satunya cedera. Itu karena pupuk mimpi besarnya ingin meraih emas Olimpiade 2024.
Dalam lirik lagu โPemanjatโ karya Iwan Fals pada 1996, pemanjat digambarkan bukan sekadar orang berfisik kuat, melainkan pula berjiwa liat dan bernyali besar. Mental itulah yang dimiliki pemanjat andalan Indonesia, Aspar Jaelolo (34). Dengan segala hambatan bertubi yang dihadapinya di pengujung karier, antara lain cedera putus tendon jari tengah tangan kanan pada akhir 2019, Aspar mampu bangkit dan kembali lebih kuat bahkan lebih baik. Semua itu berkat mimpi besar yang terus dipupuknya, yakni meraih medali emas Olimpiade sebelum pensiun sebagai atlet.
โHati-hati dengan atlet-atlet kalian, saya sudah kembali,โ ujar Aspar bercanda dengan rekan-rekan pemanjat asing yang menyoraki seusai dirinya memastikan meraih emas nomor perlombaan speed seri ke-12 Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di SCBD Park, Jakarta, Minggu (24/9/2022).