Rolinawati Darisera, Persalinan Dibantu Cahaya Senter
Rolinawati Darisera mengabdikan dirinya di tiga pulau terluar semenjak masih berstatus pegawai kontrak hingga aparatur sipil negara. Ia sering melayani persalinan dibantu cahaya senter.
Saat kepala bayi sudah keluar 5 sentimeter, listrik tiba-tiba padam. Gelap seketika. Dengan bantuan cahaya senter telepon genggam, Rolinawati Darisera (35) meraih gunting lalu memutus plasenta yang membelit leher bayi. Perlahan keluar meninggalkan rahim, tangis bayi pun memecah kesunyian malam.
Masih di bawah cahaya senter, bayi dengan bobot 3,6 kilogram itu ia bersihkan. Olin, sapaan Rolinawati, melakukan sendiri. Tak ada bidan atau perawatan yang membantu lantaran pelayanan di puskesmas rawat jalan itu ditutup menjelang sore. Ia hanya ditemani seorang keluarga pasien yang diminta mengarahkan cahaya senter.