Klaudina Ito
Memutus Masa Kegelapan Desa
Klaudina Ito pernah menjadi korban perundungan. Dia mencoba melawan, tetapi tak tahu caranya. Akhirnya jadi anak nakal lalu insyaf. Kini dia membekali adik-adiknya di desa agar berdaya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F06%2F13%2F070efc55-0a73-4e20-a28a-b4c1ebf14061_jpg.jpg)
Klaudina Ito
Seratusan anak muda di Desa Kelimado kini sibuk berolahraga dan berkesenian. Dulu mereka lebih senang mabuk-mabukan lalu tawuran. Ini, antara lain, berkat peran besar Klaudina Ito yang getol mengajak anak muda untuk menata masa depan lebih baik. Ketika belia, Klaudina sering dirundung bahkan pernah menyaksikan pelecehan seksual. Lalu bangkit melawan. Pengalaman itu dia jadikan cerita yang memotivasi setiap anak muda.
Hari menjelang petang pada Kamis (2/6/2022). Udara di lereng pegunungan di Desa Kelimado, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur itu makin dingin. Namun, cerita Klaudina makin semangat berkisah tentang perjalanan hidupnya. Malam itu beberapa remaja binaan Klaudina turut berkumpul.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Memutus Masa Kegelapan Desa".
Baca Epaper Kompas