Nirwan Ahmad Arsuka
Energi Sosial Nirwan Arsuka ”Si Pengelana Buku”
Saking inginnya punya buku, saya sampai ”nyolong” buku di toko buku dan tertangkap. Sejak itu saya berjanji, suatu saat, saya akan balas itu. Saya akan mengembalikan buku ke masyarakat.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F663e2257-ef0d-4208-bff9-7944b82cae56_jpg.jpg)
Nirwan Ahmad Arsuka, pegiat literasi Pustaka Bergerak.
Nirwan Ahmad Arsuka mengaku berutang pada buku karena buku telah memberikan arah pada hidupnya. Ia berusaha membayar tuntas lewat Jaringan Pustaka Bergerak Indonesia yang berusaha memasok buku hingga ke ujung negeri ini.
Kami berjumpa Nirwan di sebuah kedai kopi modern di Jakarta, jelang sore, Selasa (30/11/2021). Ditanya tentang Pustaka Bergerak, ia merespons dengan sangat antusias. Sama antusiasnya dengan bocah yang ditanya soal pengalamannya bertamasya di tempat nan indah.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Energi Sosial Si Pengelana Buku".
Baca Epaper Kompas