Figur
Melati Wijsen, Pertiwi di Hati Melati
Pembuat perubahan muda sekilas terlihat seperti gelar penuh keglamoran. Melati Wijsen (20) menyibak pemahaman dangkal itu untuk menunjukkan perjuangan sejati dari seorang aktivis lingkungan.

Pendiri Bersama Bye Bye Plastic Bags dan Pendiri Youthopia, Melati Wijsen
Pembuat perubahan muda sekilas terlihat seperti gelar penuh keglamoran. Melati Wijsen (20) menyibak pemahaman dangkal itu untuk menunjukkan perjuangan sejati dari seorang aktivis lingkungan. Agar tetap fokus pada tujuan, gadis keturunan Indonesia-Belanda ini selalu kembali ke akar perjuangannya, yakni keindahan Ibu Pertiwi yang melekat di hati.
Kiprah Melati sebagai aktivis lingkungan terkenal setelah menginisiasi Bye Bye Plastic Bags bersama adiknya, Isabel, pada 2013. Lembaga ini lahir dari kesadaran dua bocah agar mengajak masyarakat peduli dengan masalah sampah plastik di Bali. Berkat gerakan ini, dua bersaudara ini berhasil melobi Pemerintah Provinsi Bali melarang penggunaan kantong plastik, sedotan, dan gabus sintetis pada 2019.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Pertiwi di Hati Melati".
Baca Epaper Kompas