Iklan
Mikke Susanto tentang Perusahaan ”Rasa”
Mikke membuat riset terhadap lukisan dan karya seni lain koleksi Sukarno yang kini menjadi koleksi kepresidenan
Acap kali tanpa disadari, seseorang yang menjatuhkan pilihan menjadi seniman atau pelukis itu sama halnya mendirikan sebuah perusahaan ”rasa”. Hidup-matinya bergantung pada kemampuan mengelola diri.
Selayaknya seorang guru, Mikke Susanto (47), pendidik Program Studi Tata Kelola Seni Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, mengajarkan soal perusahaan ”rasa” ini. Ia menuangkan pemikiran itu di buku terbarunya pada tahun 2021 yang diberi judul, Mengapa Sih Lukisan Mahal – Wacana Penetapan Harga Karya Seni.