logo Kompas.id
TokohCambuk Kreativitas Jay
Iklan

FIGUR

Cambuk Kreativitas Jay

Lahir di Ankara, ayahnya yang kala itu menjabat duta besar di Turki sempat khawatir Jay akan tumbuh menjadi anak yang tidak mengenal negerinya, tidak cinta negerinya.

Oleh
Mawar Kusuma Wulan
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/8dyE7AA0iWCBaU1zsWZfbzEVG9U=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fdde9a18c-9730-4823-9650-49a7fa25eec4_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Jay Subyakto

Lebih senang disebut sebagai pekerja seni, Jay Subyakto sejatinya adalah seniman visual yang telah menapaki pucuk-pucuk pencapaian. Berada di usia yang menurutnya ”seharusnya sudah pensiun” gairah kreativitasnya tetap meluap.

Bagi Jay, cambuk untuk memacu kreativitas itu justru lahir dari pengalaman-pengalaman pahit yang mendorong lahirnya karya orisinal, kental dengan keindonesiaan.

Editor:
sariefebriane
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Cambuk Kreativitas Jay".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...