FIGUR
Cambuk Kreativitas Jay
Lahir di Ankara, ayahnya yang kala itu menjabat duta besar di Turki sempat khawatir Jay akan tumbuh menjadi anak yang tidak mengenal negerinya, tidak cinta negerinya.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fdde9a18c-9730-4823-9650-49a7fa25eec4_jpg.jpg)
Jay Subyakto
Lebih senang disebut sebagai pekerja seni, Jay Subyakto sejatinya adalah seniman visual yang telah menapaki pucuk-pucuk pencapaian. Berada di usia yang menurutnya ”seharusnya sudah pensiun” gairah kreativitasnya tetap meluap.
Bagi Jay, cambuk untuk memacu kreativitas itu justru lahir dari pengalaman-pengalaman pahit yang mendorong lahirnya karya orisinal, kental dengan keindonesiaan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Cambuk Kreativitas Jay".
Baca Epaper Kompas