logo Kompas.id
Kajian DataKasus “Klitih” sebagai Alarm...
Iklan

Kasus “Klitih” sebagai Alarm Kriminalitas dan Tipisnya Rasa Aman Warga Yogyakarta

Kejahatan jalanan atau ‘’klitih’’ kian meresahkan warga Yogyakarta. Upaya pencegahannya harus dimulai dengan memberikan ruang-ruang ekspresi bagi anak-anak muda.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
· 1 menit baca
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Garda Ummat DIY menggelar aksi Warga Jogja Melawan Klitih di Titik Nol, Yogyakarta (3/1/2022). Aksi itu untuk mendorong aparat keamanan meningkatkan perlindungan bagi warga terhadap aksi klitih serta meminta pemberian hukuman berat bagi para pelaku klitih. Aksi tersebut juga untuk mengajak masyarakat bersama-sama melawan maraknya kejahatan klitih.
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Garda Ummat DIY menggelar aksi Warga Jogja Melawan Klitih di Titik Nol, Yogyakarta (3/1/2022). Aksi itu untuk mendorong aparat keamanan meningkatkan perlindungan bagi warga terhadap aksi klitih serta meminta pemberian hukuman berat bagi para pelaku klitih. Aksi tersebut juga untuk mengajak masyarakat bersama-sama melawan maraknya kejahatan klitih.

Kasus kejahatan jalanan di wilayah Yogyakarta menunjukkan tren peningkatan. Tindak kejahatan klitih yang belakangan terulang kembali terjadi di Kota Yogyakarta menjadi alarm untuk meningkatkan keamanan di Provinsi DI Yogyakarta.

Peningkatan kasus kejahatan jalanan di DI Yogyakarta terlihat dari data Polda DIY. Menurut catatan dari Polda DIY, pada 2020 terdapat 52 laporan tindak kejahatan jalanan. Angka ini meningkat menjadi 58 kasus di tahun 2021.Ragam kejahatan jalanan ini antara lain berupa pencurian, perampasan, pencopetan, tawuran, pembegalan, hingga pembacokan yang menimbulkan korban jiwa.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan