logo Kompas.id
β€Ί
Kajian Dataβ€ΊPemulihan yang Tertunda dan...
Iklan

Pemulihan yang Tertunda dan Peluang Bangkitnya Pariwisata 2022

Penanganan Covid-19 menentukan cepat lambatnya pemulihan pariwisata global. Saat ini, vaksinasi yang cepat dan merata menjadi faktor yang paling berkontribusi untuk pemulihan pariwisata dunia.

Oleh
Debora Laksmi Indraswari
Β· 1 menit baca
Wisatawan berfoto di kawasan Pantai Melasti, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali (17/12/2021). Mulai 14 Maret 2022, wisatawan asing yang memenuhi syarat vaksin dan hasil PCR bisa masuk ke Bali tanpa karantina.
COKORDA YUDISTIRA

Wisatawan berfoto di kawasan Pantai Melasti, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali (17/12/2021). Mulai 14 Maret 2022, wisatawan asing yang memenuhi syarat vaksin dan hasil PCR bisa masuk ke Bali tanpa karantina.

Gelombang Covid-19 varian Omicron kembali menunda pemulihan pariwisata nasional. Meski demikian, sejumlah hal perlu disiapkan untuk memastikan pariwisata yang aman agar siap ketika aktivitas berwisata marak kembali.

Pemulihan pariwisata global kembali tertunda karena lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron. Tepat dua tahun sejak pandemi Covid-19 menyebar, infeksi virus Omicron membuat penambahan kasus Covid-19 tidak terkendali. Bahkan, jumlahnya melebihi rekor lonjakan kasus varian Delta sehingga memaksa pemerintah di seluruh negara membatasi perjalanan dan aktivitas masyarakatnya.

Editor:
MATHIAS TOTO SURYANINGTYAS
Bagikan