logo Kompas.id
›
Surat Pembaca›Membumikan Pancasila
Iklan

Membumikan Pancasila

Makna dari frasa berkepribadian berlandaskan gotong royong perlu dipahami. Gotong royong adalah bekerja bersama-sama, tolong menolong. Jadi anak bangsa perlu mengutamakan kebiasaan bekerja bersama-sama.

Oleh
Gunawan Suryomurcito
· 1 menit baca
Patung Bung Karno dengan latar belakang pohon Sukun bercabang lima di lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/8/2019). Di tempat tersebut presiden pertama RI Soekarno menemukan gagasan Pancasila yang menjadi dasar ideologi bangsa Indonesia. Bung Karno diasingkan Belanda pada tahun 1934-1938. Kompas/Priyombodo (PRI)07-08-2019
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Patung Bung Karno dengan latar belakang pohon Sukun bercabang lima di lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/8/2019). Di tempat tersebut presiden pertama RI Soekarno menemukan gagasan Pancasila yang menjadi dasar ideologi bangsa Indonesia. Bung Karno diasingkan Belanda pada tahun 1934-1938. Kompas/Priyombodo (PRI)07-08-2019

Pada peringatan hari lahirnya Pancasila di Ende, Flores, 1 Juni 2022, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh anak bangsa membumikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu arti kata membumikan adalah ’memasyarakatkan’ dan ’mengaktualisasikan, adalah menjadikan aktual. Ajakan Presiden tersebut merupakan penegasan dari visi dan misi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Editor:
AGNES MARIA ARISTIARINI ISWARI
Bagikan