logo Kompas.id
SosokI Wayan Pendet, Menanam Padi...
Iklan

I Wayan Pendet, Menanam Padi dalam Diri

“Tiang mau cari sawah lain, selain yang diwarisi oleh leluhur,” kata Pendet. Sejak itu, Pendet setiap hari berjalan kaki menuju rumah Raka Turas.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
· 1 menit baca
I Wayan Pendet, pelukis dari Peliatan, Ubud, Bali
KOMPAS/PUTU FAJAR ARCANA

I Wayan Pendet, pelukis dari Peliatan, Ubud, Bali

Bikin janji dengan penawar I Wayan Pendet (81) sebenarnya tak pernah susah. Sehari-hari ia melukis di bale bengong di dalam kawasan Arma Museum and Resort, Pengosekan, Ubud. Bersama beberapa orang lain, Pendet bisa berjam-jam duduk menghayati setiap goresan. Ia selalu larut dalam tahapan-tahapan melukis tradisi Bali yang panjang dan rumit.

Sepekan sebelum bertemu pada Rabu (20/4/2022), kami pernah membuat janji lewat pemilik Arma Museum and Resort, Anak Agung Gde Rai. Sebelum hari benar-benar sakit, kata Agung Rai, tiba-tiba Pendet menghilang. Ia berjalan kaki menuju rumahnya di kawasan Peliatan, Ubud, Bali. Ketika saya tiba bale bengong, semacam paviliun untuk berbagai aktivitas-hari, Agung Rai minta agar Pendet dijemput.

Editor:
PUTU FAJAR ARCANA, MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan