Iklan
SOSOK
Marjadi, Menyuburkan Kesenian Leluhur di Sawahlunto
Grup Subur Budoyo yang didirikan Marjadi dengan dana sendiri ikut menyuburkan kesenian Jawa yang dibawa para leluhur, yakni pekerja tambang sejak zaman penjajahan Belanda, di kota multietnis ini.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F31%2F44001bad-bd82-430c-9ca8-47afe4bb0b2f_jpg.jpg)
Marjadi (61), pendiri dan Ketua Seni Jaranan Reog Subur Budoyo Sawahlunto, ketika dijumpai di kediamannya, Kelurahan Saringan, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu (22/1/2022).
Berbekal sisihan gaji dan uang pensiun, Marjadi (61) membentuk Subur Budoyo, grup kesenian kuda kepang dan reog, di tanah kelahirannya, Sawahlunto, akhir 2016. Kini grup tersebut ikut menyuburkan kesenian yang dibawa leluhurnya sejak zaman penjajahan Belanda di kota multietnis ini.
Terjadi galat saat memproses permintaan.