logo Kompas.id
SosokSudrajat Bebaskan Lingkungan...
Iklan

Sudrajat Bebaskan Lingkungan dari ”WC Helikopter”

Dulu Kampung Mojo banyak ranjau kotoran manusia. Kalau salah langkah bisa nginjak. Pokoknya warga di sini dulu jorok sekali. Sekarang semuanya berubah berkat kegigihan Sudrajat dan KSM Dabagsari Makmur.

Oleh
Budi Suwarna
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iE0oR50jW0-Ixm_HAOer7YvQ1q0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F24bc1bc6-6809-4d7d-a1fc-df60e833e51b_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Sudrajat, Ketua KSM Dabagsari Makmur, Kampung Mojo, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (19/12/2021), di Hunian Sementara Pasar Kliwon.

Mengubah perilaku orang bukan perkara gampang. Sudrajat dan kawan-kawan perlu waktu bertahun-tahun untuk mengubah kebiasaan masyarakat terkait buang air besar sembarangan. Ia sempat ditolak bahkan sempat dicaci maki oleh warganya sendiri. Tapi pada akhirnya, perjuangannya berhasil. Kini tak ada lagi ”WC helikopter” yang ”terbang” di atas kali.

Sampai tahun 2012, sebagian besar warga RT 006 RW 001 Kampung Mojo (dulu masuk RT 023 RW 001 Kampung Semanggi), Surakarta, Jawa Tengah, seperti bebas buang air besar di mana saja. Ada yang membuat semacam ”jamban helikopter” di pinggir kali, ada yang membuat cubluk di halaman rumah, buang air besar di lahan kosong, bahkan anak-anak kecil dibiarkan buang air besar di pinggir gang. Hasilnya, kampung padat itu kumuh, bau, dan tidak sehat.

Editor:
Dahono Fitrianto
Bagikan