Wheny Susianti, Juru Parkir Penggerak Warga
Setiap mengambil air, Wheny selalu dilanda kecemasan. Bukan lantaran harus menenteng ember berisi air dan jalan bolak-balik lima kali, melainkan karena ia kerap digoda dan dilecehkan oleh para lelaki hidung belang.
Setelah menanti bertahun-tahun, akses air minum akhirnya bisa mengalir ke puluhan rumah warga. Inilah buah kegigihan Wheny Susianti (38) dan warga lainnya yang tergabung dalam KSM Mojo Waras. Kisah ini tidak terjadi nun jauh di pelosok Indonesia, tapi di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Wheny Susianti dengan bersemangat mengajak dua tamunya dari Jakarta untuk keliling melihat-lihat lingkungan tempat tinggalnya di Kampung Mojo, RT 1 RW 3, Kelurahan Mojo (dulu Kelurahan Semanggi), Kecamatan Kliwon, Kota Surakarta. Sebuah permukiman padat di mana rumah-rumah saling berimpitan. Akses keluar masuk kampung berupa jalan sempit dan gang-gang yang meliuk-liuk seperti ular. Jaringan got tampak enggan mengalirkan air limbah rumah tangga yang berwarna hitam.